Perjalanan selama empat puluh tahun adalah sebuah pencapaian luar biasa. Berdiri pada tahun 1985, Elex Media Komputindo lahir sebagai penerbit buku komputer dan teknologi, lalu berkembang menjadi salah satu penerbit terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Dari era komik Jepang yang membuka pintu bagi generasi manga lovers, hingga deretan buku motivasi, novel, dan bacaan anak yang menemani masa tumbuh kembang, Elex Media telah menorehkan jejak panjang dalam sejarah literasi Indonesia.
Tahun 2025 menjadi momen istimewa karena Elex Media resmi merayakan ulang tahun ke-40. Perayaan ini tidak sekadar pesta, melainkan refleksi atas perjalanan panjang yang penuh cerita, inovasi, dan cinta dari para pembaca setia.
Membuka Perayaan dengan Diskusi Literasi
Acara dimulai dengan sesi diskusi bertajuk “Ekosistem Literasi dan Masa Depan Buku di Indonesia” yang menghadirkan tiga pembicara utama: Ivan Haryo, Rifqah Fairuz, dan Whindy Yoevestian.
Dalam forum tersebut, para narasumber membedah bagaimana peran penerbitan dan pembaca terus berkembang di tengah era digital. Ivan menekankan pentingnya adaptasi penerbit terhadap perubahan pola baca masyarakat, Rifqah menyoroti keberlanjutan literasi bagi generasi muda, sementara Whindy memberikan perspektif tentang kolaborasi antara komunitas pembaca, penulis, dan penerbit.
Diskusi ini berhasil membangun suasana reflektif sekaligus inspiratif, seolah menjadi jembatan antara sejarah panjang Elex Media dengan tantangan masa depan.
Sejuta Inspirasi dari Theo Derick
Suasana kemudian berganti lebih energik dengan hadirnya Theo Derick, seorang motivator muda yang terkenal dengan gaya komunikasinya yang penuh semangat. Dalam sesi bertajuk “Sejuta Inspirasi”, Theo mengajak hadirin untuk melihat buku bukan hanya sebagai produk bacaan, melainkan sebagai sumber motivasi dan ruang kreatif tanpa batas.
Theo juga berbagi cerita bagaimana buku-buku dari Elex Media telah memengaruhi perjalanan hidupnya. “Setiap halaman yang kita baca bisa menjadi titik balik, setiap cerita yang kita tulis bisa menjadi warisan,” ungkapnya di tengah tepuk tangan meriah audiens.
Nostalgia Bersama LITAKU
Malam hari menjadi momen yang tak terlupakan dengan hadirnya live podcast LITAKU (Literasi dan Otaku). Program yang dikenal di kalangan pembaca komik ini menghadirkan sesi penuh nostalgia. Para pengisi acara membahas perjalanan komik dan manga terbitan Elex Media sejak era 1990-an, menghidupkan kembali kenangan manis ketika komik Jepang pertama kali hadir di rak-rak toko buku Indonesia.
Banyak pembaca lama berbagi kisah mereka melalui sesi interaktif, menceritakan bagaimana komik Elex Media menemani masa kecil mereka. Kehangatan malam itu terasa seperti reuni besar para pecinta buku dan komik.
90’s Comic Party: Meriah dan Penuh Kenangan
Perayaan puncak berlangsung dalam format yang unik: 90’s Comic Party. Bersama Klab Karaoke Kanoha, suasana berubah menjadi lautan nostalgia dengan lagu-lagu ikonik era 90-an yang membawa tamu undangan kembali ke masa lalu.
Diiringi musik, tawa, dan nyanyian bersama, hadirin larut dalam kegembiraan. Banyak yang mengenakan kostum bertema komik dan manga klasik, menjadikan pesta ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk penghormatan bagi karya-karya yang pernah berjaya.